-->

Halaman

    Social Items

Koleksi Puisi Cinta, rindu, puisi romantis, sedih, menyentuh hati

Koleksi Puisi Cinta, rindu, puisi romantis, sedih, menyentuh hati


PUISI yang pernah admin bagikan sebelumnya dengan judul Pertemuan Singkat dan Sajak Menemukan dari Titam Antasena. Pada kesempatan kali ini, admin kembali akan membagikan beberapa puisi yang juga merupakan karya dari orang yang sama.

Dari beberapa judul yang ada, ada beberapa tentang puisi cinta, puisi romantis bahkan puisi sedih. Penasaran dengan puisinya? berikut daftar puisi yang admin maksudkan Koleksi Puisi Cinta Menyentuh Hati [Oleh Titam Antasena].

Cinta itu rumit
Serumit jejak kaki di bibir pantai
Saling berapit, saling melilit

Apalah


Iyakah Tuhan mengirimmu untuk menjadi bagian hidupku,
jika diri ini sudah ada yang mengingini?
Iyakah Tuhan mengirimmu untuk sekedar singgah,
jika diri ini sebenarnya mengingini?
Apalah arti memilih, jika takdir yang telah memilih?
Apalah arti manusia,
jika Tuhan telah berkehendak?

*****

Pendaki Alam


Aku seorang pendaki
Kamu alam asri.
Pendaki takkan mendaki sendiri
Alam menjadi saksi.
Pendaki jangan buta hati;
melihat alam asri;
pendaki jangan berjalan sendiri
karena mendaki tak boleh sendiri.
Alam asri
tak bias bersama pendaki;
alam asri
hanya menyaksi
Alam asri bersama mentari;
pendaki…tak pantas dengan alam asri.
Pendaki pendaki.
Alam asri mentari.

*****

Sudahlah!


Ini buka tentang asmara
Ini bukan tentang cinta
Jangan kau anggap itu semua
Bilang saja
Ya sudahlah!

Aku hanya ingin berkawan
Dengan orang berhati menawan
Jangan dengar segala bisikan
Bilang saja
Ya sudahlah!

Jika kau beranggapan
Bahwa kau buatku tertawan
Jangan jaga itu anggapan
Bilang saja
Ya sudahlah!

Jika kau rasa keberatan
Untuk kita tetap berkawan
Jangan…jangan engkau lakukan
Aku bilang
Ya sudahlah!

*****

Kemana Harus


Kemana harus kusematkan
Kata hati?
Ah!
Hatiku terusik!

Kemana harus kusematkan
Kata purnama?
Ah!
Kukira sajak!

Kemana harus kusematkan
Kata cinta?
Ah!
Apapun ia!

Kemana harus kusematkan
Kata kasih?
Ah!
Apakah masih?

Kemana harus kusematkan
Kata sayang?
Ah!
Mungkin telah hilang

*****

Legang


Ikan tak akan mampu hidup tanpa air
Manusi tak akan mampu hidup tanpa udara
Dan langit tak akan bias tanpa gemintang
Kenapa begitu?
Entah… Itu pertanyaan hidup terbesarku

Tentang kemilau di langit
Apalah arti kemilau jika hanya datang di langit malam?
Saat fajar menyapa, ku tak mendapatinya
Kosong…
Sapuan awan yang kudapati
Bahkan terkadang aku harus sendiri
Tanpa siapapun.

*****

Kalau Memang Benar


Kalau memang benar
Dikatakan atau tidak dikatakan itu tetap cinta,
Lalu bagaimana dengan yang aku rasa?

Kalau memang benar
Tua dan muda usia tidak menjadi neraca,
Lalu bagaiman dengan aku dan dia?

Kalau memang benar
Jauhnya jarak tak jadi penghalang,
Lalu bagaimana dengan jarak yang membentang?

Kalau memang benar
Rasa itu benar adanya,
Lalu bagaiman aku harus menyimpannya?

*****

Bukan Kisah Cinta Rama dan Sinta


Ini bukan kisah Rama dan Sinta
Ini adalah kisahmu dan kisahku
Ini kisah kita, kisah orang biasa
Kisah Sibel dan Koko

Ini bukan kisah Rama dan Sinta
Yang diperjuangkan dengan kesaktian
Ini kisah kita, kisah Sibel dan Koko
Perjuangannya adalah kesabaran dan ketegaran

Ini bukan kisah Rama dan Sinta
Yang diperjuangkan di langit, berperang dengan raksasa
Ini kisah dari orang biasa, Sibel dan Koko
Berperang melawan hari untuk mereguk reda

Rama dan Sinta bukan ukuran seuntai kisah cinta
Cinta dan segala kisahnya hatilah yang mengukurnya.

*****

AH… Racun Rindu


Kalau orang sakit harus makan obat secara teratur,
Lalu bagaimana jika aku sakit rindu?
Merindumu bagai terbius,
Melambung tinggi hingga tak tahu kapan efek bius itu hilang dari tubuhku

Kalau racun Juliet menyebabkan mati suri,
Tersergap rindumu tak kalah mematikan,
Menyakitkan dan menyesakkan dada
Entah berapa banyak yang memenuhi hati

Kalau ikan butuh air untuk bertahan hidup
Lalu bagaimana aku hidup tanpamu?

*****

Sajak Apa Namanya


Saat lidahmu kelu, tak mampu berucap
Apalagi bersilat lidah
Kira-kira kau mau bilang apa
Selain kalimat “apa namanya”

Saat kau sedang termangu, tak mampu berpaling dari bayangnya
Apalagi melupakannya
Kira-kira kau mau bilang apa
Selain kalimat “apa namanya”

Saat kau sedang tidur, tiba-tiba memimpikannya
Apalagi yang bisa kau perbuat
Kira-kira kau mau bilang apa Selain kalimat “apa namanya”

Saat jantungmu berdegup kencang, tak mampu berdetak normal kala mendengar namanya
Apalagi usahamu untuk menormalkannya
Kira-kira kau mau bilang apa
Selain kalimat “apa namanya”

*****

Ada Cinta di Tepi Senja


Di tepi senja laut Jawa
Ku tatap debur ombak
Membawa riak
Teringat kisah gadis dan pemuda
Yang pernah bersama
Terombang ambing pasrah nasib dan jiwa

Cinta yang rumit
Serumit jejak kaki di bibir pantai
Saling berapit saling melilit

*****

Nah sobat demikian artikel tentang Koleksi Puisi Cinta Menyentuh Hati semoga bermanfaat.

2018 © Pena Kecil (https://tulispenakecil.blogspot.com*).


Koleksi Puisi Cinta Menyentuh Hati

Koleksi Puisi Cinta, rindu, puisi romantis, sedih, menyentuh hati

Koleksi Puisi Cinta, rindu, puisi romantis, sedih, menyentuh hati


PUISI yang pernah admin bagikan sebelumnya dengan judul Pertemuan Singkat dan Sajak Menemukan dari Titam Antasena. Pada kesempatan kali ini, admin kembali akan membagikan beberapa puisi yang juga merupakan karya dari orang yang sama.

Dari beberapa judul yang ada, ada beberapa tentang puisi cinta, puisi romantis bahkan puisi sedih. Penasaran dengan puisinya? berikut daftar puisi yang admin maksudkan Koleksi Puisi Cinta Menyentuh Hati [Oleh Titam Antasena].

Cinta itu rumit
Serumit jejak kaki di bibir pantai
Saling berapit, saling melilit

Apalah


Iyakah Tuhan mengirimmu untuk menjadi bagian hidupku,
jika diri ini sudah ada yang mengingini?
Iyakah Tuhan mengirimmu untuk sekedar singgah,
jika diri ini sebenarnya mengingini?
Apalah arti memilih, jika takdir yang telah memilih?
Apalah arti manusia,
jika Tuhan telah berkehendak?

*****

Pendaki Alam


Aku seorang pendaki
Kamu alam asri.
Pendaki takkan mendaki sendiri
Alam menjadi saksi.
Pendaki jangan buta hati;
melihat alam asri;
pendaki jangan berjalan sendiri
karena mendaki tak boleh sendiri.
Alam asri
tak bias bersama pendaki;
alam asri
hanya menyaksi
Alam asri bersama mentari;
pendaki…tak pantas dengan alam asri.
Pendaki pendaki.
Alam asri mentari.

*****

Sudahlah!


Ini buka tentang asmara
Ini bukan tentang cinta
Jangan kau anggap itu semua
Bilang saja
Ya sudahlah!

Aku hanya ingin berkawan
Dengan orang berhati menawan
Jangan dengar segala bisikan
Bilang saja
Ya sudahlah!

Jika kau beranggapan
Bahwa kau buatku tertawan
Jangan jaga itu anggapan
Bilang saja
Ya sudahlah!

Jika kau rasa keberatan
Untuk kita tetap berkawan
Jangan…jangan engkau lakukan
Aku bilang
Ya sudahlah!

*****

Kemana Harus


Kemana harus kusematkan
Kata hati?
Ah!
Hatiku terusik!

Kemana harus kusematkan
Kata purnama?
Ah!
Kukira sajak!

Kemana harus kusematkan
Kata cinta?
Ah!
Apapun ia!

Kemana harus kusematkan
Kata kasih?
Ah!
Apakah masih?

Kemana harus kusematkan
Kata sayang?
Ah!
Mungkin telah hilang

*****

Legang


Ikan tak akan mampu hidup tanpa air
Manusi tak akan mampu hidup tanpa udara
Dan langit tak akan bias tanpa gemintang
Kenapa begitu?
Entah… Itu pertanyaan hidup terbesarku

Tentang kemilau di langit
Apalah arti kemilau jika hanya datang di langit malam?
Saat fajar menyapa, ku tak mendapatinya
Kosong…
Sapuan awan yang kudapati
Bahkan terkadang aku harus sendiri
Tanpa siapapun.

*****

Kalau Memang Benar


Kalau memang benar
Dikatakan atau tidak dikatakan itu tetap cinta,
Lalu bagaimana dengan yang aku rasa?

Kalau memang benar
Tua dan muda usia tidak menjadi neraca,
Lalu bagaiman dengan aku dan dia?

Kalau memang benar
Jauhnya jarak tak jadi penghalang,
Lalu bagaimana dengan jarak yang membentang?

Kalau memang benar
Rasa itu benar adanya,
Lalu bagaiman aku harus menyimpannya?

*****

Bukan Kisah Cinta Rama dan Sinta


Ini bukan kisah Rama dan Sinta
Ini adalah kisahmu dan kisahku
Ini kisah kita, kisah orang biasa
Kisah Sibel dan Koko

Ini bukan kisah Rama dan Sinta
Yang diperjuangkan dengan kesaktian
Ini kisah kita, kisah Sibel dan Koko
Perjuangannya adalah kesabaran dan ketegaran

Ini bukan kisah Rama dan Sinta
Yang diperjuangkan di langit, berperang dengan raksasa
Ini kisah dari orang biasa, Sibel dan Koko
Berperang melawan hari untuk mereguk reda

Rama dan Sinta bukan ukuran seuntai kisah cinta
Cinta dan segala kisahnya hatilah yang mengukurnya.

*****

AH… Racun Rindu


Kalau orang sakit harus makan obat secara teratur,
Lalu bagaimana jika aku sakit rindu?
Merindumu bagai terbius,
Melambung tinggi hingga tak tahu kapan efek bius itu hilang dari tubuhku

Kalau racun Juliet menyebabkan mati suri,
Tersergap rindumu tak kalah mematikan,
Menyakitkan dan menyesakkan dada
Entah berapa banyak yang memenuhi hati

Kalau ikan butuh air untuk bertahan hidup
Lalu bagaimana aku hidup tanpamu?

*****

Sajak Apa Namanya


Saat lidahmu kelu, tak mampu berucap
Apalagi bersilat lidah
Kira-kira kau mau bilang apa
Selain kalimat “apa namanya”

Saat kau sedang termangu, tak mampu berpaling dari bayangnya
Apalagi melupakannya
Kira-kira kau mau bilang apa
Selain kalimat “apa namanya”

Saat kau sedang tidur, tiba-tiba memimpikannya
Apalagi yang bisa kau perbuat
Kira-kira kau mau bilang apa Selain kalimat “apa namanya”

Saat jantungmu berdegup kencang, tak mampu berdetak normal kala mendengar namanya
Apalagi usahamu untuk menormalkannya
Kira-kira kau mau bilang apa
Selain kalimat “apa namanya”

*****

Ada Cinta di Tepi Senja


Di tepi senja laut Jawa
Ku tatap debur ombak
Membawa riak
Teringat kisah gadis dan pemuda
Yang pernah bersama
Terombang ambing pasrah nasib dan jiwa

Cinta yang rumit
Serumit jejak kaki di bibir pantai
Saling berapit saling melilit

*****

Nah sobat demikian artikel tentang Koleksi Puisi Cinta Menyentuh Hati semoga bermanfaat.

2018 © Pena Kecil (https://tulispenakecil.blogspot.com*).


Subscribe Our Newsletter