-->

Halaman

    Social Items

Tentang inspirasi, inspirasi merupakan

Pena Kecil - Sebuah Esai tentang asal dan bagaimana menjadikan Inspirasi menjadi suatu bentuk karya yang nyata.

Kita tahu inspirasi selalu menjadi bagian terpenting dari kehidupan, kita bisa mendapatkan motivasi, mendapatkan ide yang cemerlang untuk menciptakan suatu karya hanya dengan INSPIRASI

Esai di yang akan Admin bagi kali ini semoga membuat sobat sekalian bisa menyimulkan apa yang seharusnya di lakukan dengan inspirasi yang kita dapatkan.
Inspirasi bisa kita temukan dimana saja, kapan saja dan dalam keadaan apapun, hanya saja tinggal bagaimana kita mengikat sebuah inpirasi dan menuangkannya menjadi sebuah Karya.

Dari Mana Datangnya Inspirasi

Oleh: Noer Al Boeyani

Setiap profesi selalu memiliki kelemahannya sendiri, seperti contohnya seorang Guru yang diminta untuk selalu bersabar menghadapi berbagai macam sifat dari siswanya, seorang Dokter yang selalu diminta memberikan nasehat tentang medis, seorang Polisi yang harus bijaksana dalam menangani masalah yang ada dan seorang Petani yang harus tabah bercengkrama dengan hama. Sebelum akhirnya arah pembicaraan di alihkan kepada profesi seorang penulis yang di tanya dari mana kita mendapatkan sebuah Inspirasi untuk menulis?

Awalnya aku hanya menjawab apa adanya yang aku pikir sangat tidak lucu. “Dari Alam” jawabku “Dari benda-benda di sekelilingku” atau bahkan dari sebuah Mimpi. Lantas aku merasa lelah harus memberikan jawaban yang aku anggap tidak lucu, tidak memberi informasi yang pasti, aku memutuskan untuk memberikan jawaban yang sesungguhnya

“Aku sendiri yang menciptakan Inspirasi itu” jawabku


Namun orang-orang banyak yang tidak senang terhadap jawabanku itu, mereka merasa aku hanya menipu mereka, mereka merasa bahwa aku hanya membesarkan diriku sendiri. Tentu saja itu tidak benar.

Pertama aku tidak tahu pasti dari mana datangnya Inspirasi itu, apakah aku yang mendatanginya ataukah mereka yang mendatangiku, ataukah suatu hari nanti mereka akan berhenti mendatangiku.

Kedua aku tidak yakin orang-orang itu mau mendengar cerita panjangku tentang asal-usul sebuah Inspirasi seperti keyakinan mereka saat bertanya kepadaku.

Yang terakhir menurutku semua orang memiliki Inspirasi untuk menciptakan suatu kretifitasnya sendiri, aku serius dengan hal ini.

Mungkin untuk seorang yang sudah besar dengan karya-karyanya, sebut saja dalam bidang tulis-menulis seperti; Raditya Dika dengan karyanya dalam bentuk novel yang berjudul Cinta Brontosaurus, Habiburrahman El Shirazy yang sudah menulis beberapa novel yang kita tahu salah satu diantaranya sempat buming di Indonesia; yakni novel Ayat-ayat Cinta. Aku rasa dari kedua tokoh tersebut sudah bosan jika mendengar pertanyaan “Darimana Anda mendapatkan Inspirasi untuk menulis?”

Menemukan Inpirasi bukanlah hal sulit, Inpirasi hanyalah sebagian kecil dari cerita yang nantinya akan kita uraikan menjadi suatu bentuk tulisan panjang. Di lain sisi ada hal yang lebih penting dari hanya sebuah Inspirasi dimana seorang penulis harus menempatkan satuan karakter-karakter para tokoh.

Bagian penting lainnya terdapat dalam hal bagaimana penulis menempatkan dirinya sebagai penulis atau sebagai pelaku utama dalam tulisannya. Bagian terpenting adalah bagaimana penulis merangkai dan menyusun kata demi kata itu untuk menghubungkan antara paragraf satu dengan yang lainnya guna menciptakan hal menarik dan baru.

Jika kita mencarinya dalam kamus besar bahasa Indonesia atau enseklopedia maka arti dari Inpirasi sebagai berikut;
Inspirasi merupakan percikan ide-ide kreatif yang waktu dan tempatnya jarang anda kenali, kecuali anda sudah melatih-diri dengan pembiasaan. Inspirasi merupakan akibat-hasil dari proses pengembangan diri. Inspirasi merupakan penemuan momentum of “Aha”.
Penjelasan di atas masih saja belum bisa menjelaskan tentang dari mana Inspirasi terbentuk hingga tetap menjadi pertayaan besar bagi orang-orang tertentu. Apakah Inspirasi itu dari mimpi ataukah dari alam sekitar atau bahkan Inspirasi itu datangnya dari diri kita sendiri.

Jika menurut mereka sebuah Inspirasi datangnya dari mimpi maka menurutku itu tidak. Mengapa? Logika mimpi tidak sama dengan cerita. Coba jelaskan dan uraikan mimpimu kepada seseorang kamu akan tahu apa yang aku maksud. Semisal “Aku bermimpi bertemu seorang kakek tua, dia memakai tongkat tubuhnya yang bungkuk dengan baju kusut lalu…” well apakah itu bisa menjadi sebuah Inspirasi?

Hingga akhirnya salah satu dari temanku bertanya, setelah sekian lama kita kenal dan terkadang saling bertukar pendapat tentang tulisan, baru kali ini dia mengajukan pertanyaaan. Seperti ini;

Kunjungi juga Esai Tentang Imajinasi

“Dari mana kamu mendapatkan Inspirasi untuk menulis?”.


Disitu aku mulai bingung, aku siapa di banding dia? Dengan tulisan-tulisannya yang sudah dikenal oleh teman-teman kampus. Namun aku sadar itu pertanyaan penting yang yang harus aku jawab karena menurutku itu pertanyaan yang datangnya dari hati. Bagaimana tidak? Setelah sekian lama kita bersama baru sekali ini dia menanyakan tentang dari mana aku mendapatkan Inspirasi.

Ini jawabanku:
“Teman, aku mendapatkannya dari lamunanku, aku mendapatkan Inspirasi itu spontan dari semua yang ada di sekitarku, aku juga bisa mendapatkan Inspirasi di saat kondisiku sedang bosan dengan semua yang ada, saat keadaanku galau, bahagia apalagi. Menurutku inpirasi yang di dapat seseorang itu berbeda, aku dan kamu tidak sama. Jujur saja kamu bisa mendapatkan Inspirasi itu dari mana saja, kapan saja. Namun satu yang membedakan kita (penulis) dengan yang lainnya. Kita bisa mengenali dengan cepat tentang keadaan disekitar kita.”
Bagi seorang penulis, sebuah Inspirasi tidak harus berbentuk sebuah cerita utuh. Hanya tinggal bagaimana si-penulis menentukan alur cerita dan menentukan dari mana awal cerita itu akan di tulis. Hal ini bisa berdasarkan latar waktu, tempat atupun sebuah kejadian-kejadian yang berkesan.

Contohnya jika Inspirasi itu kita dapatkan dari latar belakang tempat kita bisa memulai tulisan dengan “(Disuatu hutan di daerah barat terdapat sebuah kerajaan…)” dan seterusnya. Sebenarnya masih banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memulai suatu tulisan. “(Pada zaman dahulu kala…)” jika kita menulis berdasarkan waktu kejadian.
Semua Inspirasi bisa kita jadikan sebuah tulisan hanya saja tinggal bagaimana caranya kita menjadikan Inpirasi itu satu cerita yang menarik dan nyata.
Jangan ragu jika kamu mempunyai sebuah Inspirasi, kamu hanya harus memulai. Apa yang harus kamu lakukan jika kamu ingin menulis? Tulislah Inspirasi itu dan mulailah merangkai kata demi kata menjadi sebuah cerita hingga selesai.

Kesimpulannya

Inspirasi bisa kita temukan dimana saja, kapan saja dan dalam keadaan apapun, hanya saja tinggal bagaimana kita mengikat sebuah inpirasi dan menuangkannya menjadi sebuah karya. Jika kamu adalah seorang penulis jadikanlah Inspirasi itu sebagai sebuah tulisan.

Nah sobat demikian Esai tentang Dari Mana Datngnya Inspirasi, semoga bermanfaat.

2017 © Pena Kecil (https://tulispenakecil.blogspot.com)*.

Dari Mana Datangnya Inspirasi

Tentang inspirasi, inspirasi merupakan

Pena Kecil - Sebuah Esai tentang asal dan bagaimana menjadikan Inspirasi menjadi suatu bentuk karya yang nyata.

Kita tahu inspirasi selalu menjadi bagian terpenting dari kehidupan, kita bisa mendapatkan motivasi, mendapatkan ide yang cemerlang untuk menciptakan suatu karya hanya dengan INSPIRASI

Esai di yang akan Admin bagi kali ini semoga membuat sobat sekalian bisa menyimulkan apa yang seharusnya di lakukan dengan inspirasi yang kita dapatkan.
Inspirasi bisa kita temukan dimana saja, kapan saja dan dalam keadaan apapun, hanya saja tinggal bagaimana kita mengikat sebuah inpirasi dan menuangkannya menjadi sebuah Karya.

Dari Mana Datangnya Inspirasi

Oleh: Noer Al Boeyani

Setiap profesi selalu memiliki kelemahannya sendiri, seperti contohnya seorang Guru yang diminta untuk selalu bersabar menghadapi berbagai macam sifat dari siswanya, seorang Dokter yang selalu diminta memberikan nasehat tentang medis, seorang Polisi yang harus bijaksana dalam menangani masalah yang ada dan seorang Petani yang harus tabah bercengkrama dengan hama. Sebelum akhirnya arah pembicaraan di alihkan kepada profesi seorang penulis yang di tanya dari mana kita mendapatkan sebuah Inspirasi untuk menulis?

Awalnya aku hanya menjawab apa adanya yang aku pikir sangat tidak lucu. “Dari Alam” jawabku “Dari benda-benda di sekelilingku” atau bahkan dari sebuah Mimpi. Lantas aku merasa lelah harus memberikan jawaban yang aku anggap tidak lucu, tidak memberi informasi yang pasti, aku memutuskan untuk memberikan jawaban yang sesungguhnya

“Aku sendiri yang menciptakan Inspirasi itu” jawabku


Namun orang-orang banyak yang tidak senang terhadap jawabanku itu, mereka merasa aku hanya menipu mereka, mereka merasa bahwa aku hanya membesarkan diriku sendiri. Tentu saja itu tidak benar.

Pertama aku tidak tahu pasti dari mana datangnya Inspirasi itu, apakah aku yang mendatanginya ataukah mereka yang mendatangiku, ataukah suatu hari nanti mereka akan berhenti mendatangiku.

Kedua aku tidak yakin orang-orang itu mau mendengar cerita panjangku tentang asal-usul sebuah Inspirasi seperti keyakinan mereka saat bertanya kepadaku.

Yang terakhir menurutku semua orang memiliki Inspirasi untuk menciptakan suatu kretifitasnya sendiri, aku serius dengan hal ini.

Mungkin untuk seorang yang sudah besar dengan karya-karyanya, sebut saja dalam bidang tulis-menulis seperti; Raditya Dika dengan karyanya dalam bentuk novel yang berjudul Cinta Brontosaurus, Habiburrahman El Shirazy yang sudah menulis beberapa novel yang kita tahu salah satu diantaranya sempat buming di Indonesia; yakni novel Ayat-ayat Cinta. Aku rasa dari kedua tokoh tersebut sudah bosan jika mendengar pertanyaan “Darimana Anda mendapatkan Inspirasi untuk menulis?”

Menemukan Inpirasi bukanlah hal sulit, Inpirasi hanyalah sebagian kecil dari cerita yang nantinya akan kita uraikan menjadi suatu bentuk tulisan panjang. Di lain sisi ada hal yang lebih penting dari hanya sebuah Inspirasi dimana seorang penulis harus menempatkan satuan karakter-karakter para tokoh.

Bagian penting lainnya terdapat dalam hal bagaimana penulis menempatkan dirinya sebagai penulis atau sebagai pelaku utama dalam tulisannya. Bagian terpenting adalah bagaimana penulis merangkai dan menyusun kata demi kata itu untuk menghubungkan antara paragraf satu dengan yang lainnya guna menciptakan hal menarik dan baru.

Jika kita mencarinya dalam kamus besar bahasa Indonesia atau enseklopedia maka arti dari Inpirasi sebagai berikut;
Inspirasi merupakan percikan ide-ide kreatif yang waktu dan tempatnya jarang anda kenali, kecuali anda sudah melatih-diri dengan pembiasaan. Inspirasi merupakan akibat-hasil dari proses pengembangan diri. Inspirasi merupakan penemuan momentum of “Aha”.
Penjelasan di atas masih saja belum bisa menjelaskan tentang dari mana Inspirasi terbentuk hingga tetap menjadi pertayaan besar bagi orang-orang tertentu. Apakah Inspirasi itu dari mimpi ataukah dari alam sekitar atau bahkan Inspirasi itu datangnya dari diri kita sendiri.

Jika menurut mereka sebuah Inspirasi datangnya dari mimpi maka menurutku itu tidak. Mengapa? Logika mimpi tidak sama dengan cerita. Coba jelaskan dan uraikan mimpimu kepada seseorang kamu akan tahu apa yang aku maksud. Semisal “Aku bermimpi bertemu seorang kakek tua, dia memakai tongkat tubuhnya yang bungkuk dengan baju kusut lalu…” well apakah itu bisa menjadi sebuah Inspirasi?

Hingga akhirnya salah satu dari temanku bertanya, setelah sekian lama kita kenal dan terkadang saling bertukar pendapat tentang tulisan, baru kali ini dia mengajukan pertanyaaan. Seperti ini;

Kunjungi juga Esai Tentang Imajinasi

“Dari mana kamu mendapatkan Inspirasi untuk menulis?”.


Disitu aku mulai bingung, aku siapa di banding dia? Dengan tulisan-tulisannya yang sudah dikenal oleh teman-teman kampus. Namun aku sadar itu pertanyaan penting yang yang harus aku jawab karena menurutku itu pertanyaan yang datangnya dari hati. Bagaimana tidak? Setelah sekian lama kita bersama baru sekali ini dia menanyakan tentang dari mana aku mendapatkan Inspirasi.

Ini jawabanku:
“Teman, aku mendapatkannya dari lamunanku, aku mendapatkan Inspirasi itu spontan dari semua yang ada di sekitarku, aku juga bisa mendapatkan Inspirasi di saat kondisiku sedang bosan dengan semua yang ada, saat keadaanku galau, bahagia apalagi. Menurutku inpirasi yang di dapat seseorang itu berbeda, aku dan kamu tidak sama. Jujur saja kamu bisa mendapatkan Inspirasi itu dari mana saja, kapan saja. Namun satu yang membedakan kita (penulis) dengan yang lainnya. Kita bisa mengenali dengan cepat tentang keadaan disekitar kita.”
Bagi seorang penulis, sebuah Inspirasi tidak harus berbentuk sebuah cerita utuh. Hanya tinggal bagaimana si-penulis menentukan alur cerita dan menentukan dari mana awal cerita itu akan di tulis. Hal ini bisa berdasarkan latar waktu, tempat atupun sebuah kejadian-kejadian yang berkesan.

Contohnya jika Inspirasi itu kita dapatkan dari latar belakang tempat kita bisa memulai tulisan dengan “(Disuatu hutan di daerah barat terdapat sebuah kerajaan…)” dan seterusnya. Sebenarnya masih banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memulai suatu tulisan. “(Pada zaman dahulu kala…)” jika kita menulis berdasarkan waktu kejadian.
Semua Inspirasi bisa kita jadikan sebuah tulisan hanya saja tinggal bagaimana caranya kita menjadikan Inpirasi itu satu cerita yang menarik dan nyata.
Jangan ragu jika kamu mempunyai sebuah Inspirasi, kamu hanya harus memulai. Apa yang harus kamu lakukan jika kamu ingin menulis? Tulislah Inspirasi itu dan mulailah merangkai kata demi kata menjadi sebuah cerita hingga selesai.

Kesimpulannya

Inspirasi bisa kita temukan dimana saja, kapan saja dan dalam keadaan apapun, hanya saja tinggal bagaimana kita mengikat sebuah inpirasi dan menuangkannya menjadi sebuah karya. Jika kamu adalah seorang penulis jadikanlah Inspirasi itu sebagai sebuah tulisan.

Nah sobat demikian Esai tentang Dari Mana Datngnya Inspirasi, semoga bermanfaat.

2017 © Pena Kecil (https://tulispenakecil.blogspot.com)*.

Subscribe Our Newsletter